Mengenal Internet of Things (IoT)

Sahabat Bonanza88, banyak hal yang sudah terjadi dalam satu dekade terakhir. Kehadiran smartphone canggih, berbelanja kebutuhan pokok dari rumah, kecepatan internet tinggi dan lain sebagainya yang saat ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia.

Namun, coba sahabat Bonanza88 bayangkan kembali apa yang akan terjadi pada sepuluh tahun belakangan ini. Pada 2010 lalu, handphone hanya sebatas sebuah alat komunikasi biasa.

Misalnya saja untuk belanja kebutuhan pokok, Anda harus datang ke toko, termasuk pada saat menonton live streaming dan tiba-tiba jaringan lemot.

Namun, seiring dengan kemajuan zaman, maka kehidupan manusia saat ini semakin dipermudah tanpa Anda sadari selama ini. Apalagi dengan kehadiran beragam inovasi anyar di dunia.

Beragam teknologi baru dengan prototypenya tersebut mulai hadir di tahun-tahun belakangan ini yang mana cenderung mengubah dunia yang kita kenal.

Bahkan, sahabat Bonanza88 bisa memasuki lingkungan dunia virtual baru dengan cara bantuan perangkat teknologi augmented reality dan juga virtual reality. 

Ya, perubahan zaman sudah mengubah tren dunia teknologi yang ada saat ini. Tapi apakah Anda sadar ada sebuah tren teknologi lainnya yang telah mengubah dunia yakni Internet of Things.

Sebelumnya, apakah Anda pernah mendengar Internet of things atau IoT ? Pada dasarnya, IoT mengacu kepada sebuah jaringan yang berkembang dari perangkat fisik dan juga virtual di mana terhubung satu sama lainnya ke sebuah jaringan internet. 

Perangkat ini juga mencakup segala sesuatu mulai dari kendaraan, peralatan rumah tangga hingga peralatan medis lainnya yang digunakan saat ini. Namun, satu diantara manfaat terbesar IoT yaitu memungkinkan Anda dapat melacak dan juga memantau kepemilikan digital. 

Informasi tersebut bisa dipakai dalam mengotomatisasi tugas dan juga membuat hidup Anda jauh lebih mudah. Misalnya saja, Anda bisa secara otomatis memesan bahan makanan online ketika tengah malas ke luar. Anda juga bisa mengontrol peralatan rumah tangga hanya memakai sistem IoT.

Sebelum Bonanza88 melanjutkan pembahasan lebih detail, ada baiknya Anda mengenal sejarah dari Internet of things itu sendiri.

Sejarah Internet of things

Konsep sebuah perangkat yang terhubung sendiri berasal dari tahun 1832 pada saat telegraf elektromagnetik pertama kali dirancang. Telegraf sendiri memungkinkan adanya komunikasi langsung antara dua mesin melalui sarana transfer sinyal listrik. 

Namun, sejarah IoT yang sebenarnya terjadi dimulai dengan penemuan internet (komponen yang sangat penting saat itu) pada akhir 1960-an, yang mana kemudian berkembang pesat selama beberapa dekade selanjutnya.

Ide untuk menambahkan sensor dan juga kecerdasan ke objek dasar juga telah dibahas sepanjang 1980-an dan juga 1990-an (bisa dibilang terdapat beberapa yang jauh lebih awal), akan tetapi kemajuannya terbilang lambat lantaran teknologi yang belum siap. 

Pada kala itu, chip memang terlalu besar dan tebal dan tidak ada cara objek untuk bisa berkomunikasi secara efektif.

Salah satu contoh IoT pertama kali yang benar-benar bisa dikenali sebagai perangkat IoT pertama kali di dunia ditemukan awal tahun 1980-an di Carnegie Mellon University.

Di mana, sekelompok mahasiswa dari universitas itu berhasil menciptakan cara supaya mesin penjual Coca-Cola di kampus mereka dapat melaporkan isinya melalui jaringan untuk mereka supaya tidak perlu berjalan dan merasa kecewa lantaran stok coke di mesin ternyata habis.

Mereka pun akhirnya memasang sakelar mikro ke dalam mesin lalu menggunakan web pemrogram yang dapat melaporkan berapa banyak kaleng Coke yang tersedia di dalam mesin tersebut dan juga apakah masih dingin bi;a mereka ingin mengambilnya.

Hingga pada akhirnya di akhir abad ke-20, sebuah frasa “Internet of Things” diciptakan oleh seorang bernama Kevin Ashton. 

Meski begitu, butuh setidaknya satu dekade kemudian supaya teknologinya bisa mengejar visi yang dimaksud oleh Kevin Ashton, yang menjadi salah satu pendiri Auto-ID Center di Massachusetts Institute of Technology (MIT), kali pertama menyebutkan internet of things dalam sebuah presentasi yang dibuat kepada Procter & Gamble (P&G) di tahun 1999. 

Dirinya pun ingin membawa ID frekuensi radio ( RFID) untuk menjadi perhatian manajemen senior P&G, Ashton pun menyebut presentasinya sebagai “Internet of Things” untuk bisa memasukkan tren baru yang keren pada tahun 1999.

Di awal abad ke-21 kemudian istilah “Internet of Things” mulai dipakai secara luas oleh banyak media seperti The Guardian, Forbes, dan Boston Globe yang semakin sering menyebut istilah tersebut. 

Minat pada teknologi IoT pun terus meningkat, yang mengarah kepada Konferensi Internasional Pertama perihal Internet of Things yang diadakan di negara Swiss pada tahun 2008, yang mana peserta dari 23 negara membahas tentang RFID, komunikasi nirkabel jarak pendek, dan juga jaringan sensor.

Selain itu, sejumlah perkembangan besar lainnya mendorong evolusi IoT. Satu diantaranya, yakni lemari es yang terhubung ke internet di mana diperkenalkan oleh LG Electronics pada tahun 2000 lalu sehingga memungkinkan penggunanya untuk bisa berbelanja online dan melakukan panggilan video.